Limosin Cadillac Bung Karno Tak Jadi Antar Ganjar-Mahfud ke KPU
Pasangan calon dan pergi ke kantor Komisi Pemilihan (KPU) pada Kamis (19/10) tak jadi menggunakan limosin Cadillac bekas mobil dinas Presiden pertama Indonesia, Sukarno, sesuai rencana awal. Keduanya malah jadi menaiki truk kepala kuning yang digunakan dimaksud telah terjadi terjadi dimodifikasi menjadi pendopo berjalan.
Pihak PDIP, partai yang dimaksud mengusung Ganjar sebagai calon presiden kemudian Mahfud menjadi calon delegasi presiden, menjelaskan sebelum keberangkatan bahwa dua tokoh ini disiapkan naik limosin Cadillac itu.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com pada Kamis (19/10), Cadillac hitam dengan pelat nomor B 2847 STQ sudah terparkir di tempat area Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat.
Cadillac ini diyakini model Fleetwood Series 75 kemudian tampak dilengkapi bendera Merah Putih pada area depan kap mesinnya.
Saat perjalanan dimulai mobil ini berada dalam depan menjadi pemimpin rombongan tetapi Ganjar kemudian Mahfud tak berada dalam dalamnya. Mereka justru menumpangi truk yang tersebut digunakan menggendong semacam pendopo di area area area baknya, dari pendopo itu keduanya menyapa juga menyalami para pendukungnya pada sepanjang jalan.
Iring-iringan sempat mampir ke kantor DPP PDIP di dalam dalam Jakarta, di area tempat Jalan Diponegoro, tetapi kemudian Cadillac tak lagi terlihat. Konvoi berlanjut ke kantor KPU tanpa Cadillac itu.
Alasan
Ketua DPP PDIP Said Abdullah menjelaskan Cadillac semata-mata digunakan sebagai simbol pembuka jalan kemerdekaan sebab itu tak dinaiki oleh Ganjar kemudian juga Mahfud.
“Mobil Bung Karno tiada dinaiki oleh Mas Ganjar serta Pak Mahfud lantaran itu simbolisasi pembuka jalan kemerdekaan,” kata Said diberitakan Antara, Kamis (19/10).
Simbolisasi pembuka jalan ini disebut buat mengingatkan rakyat makna sejarah bahwa Sukarnolah yang tersebut mana membuka kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Kami mau mengingatkan bahwa tanpa pembukaan gerbang kemerdekaan, tentu bangsa Indonesia tak akan mencapai pada posisi seperti saat ini,” ujar dia.
Ganjar juga sudah mengakses pendapat mengapa dia tak menaiki Cadillac ke KPU. “Macet tadi,” katanya di area tempat Teuku Umar, Jakarta, Kamis (19/10).
Sementara itu berdasarkan keterangan detik.com, Cadillac itu dikatakan mogok pada tempat kawasan Menteng, Jakarta serta juga diangkut truk derek.
Roy Suryo, Pembina Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno di area area Indonesia, menjelaskan dalam keterangan resminya bahwa mobil itu mogok oleh sebab itu mengalami kepanasan saat posisinya diam menunggu lalu macet. Kata dia Ganjar lalu Mahfud belum sempat menumpangi mobil itu.
” … Mobil yang disebut akhirnya mogok, harus didorong juga belum sempat dinaiki pasangan calon presiden kemudian juga duta presiden itu sejak awal berangkat,” jelas Suryo.
Identitas Cadillac
Cadillac ini sering disebutkan sebagai model Fleetwood Series 75, namun berdasarkan keterangan registrasi kepolisian nama modelnya adalah 64S seperti tertera dalam situs Samsat Provinsi DKI Jakarta.
Pemilik mobil ini tercatat bukan perorangan tetapi perusahaan, yaitu Muara Kenalu Prima Megah sebagai pemilik pertama.
Warna aslinya adalah hitam, jenisnya sedan, kemudian diproduksi pada 1964. Mesinnya 5.980 cc berbahan bakar bensin.
Status STNK masih berlaku hingga 3 Maret 2024 juga besar pajak tahunannya Rp410 ribu. Nilai mobil ini tercatat Rp20 jt semata tetapi bila dibeli orang lain pasti banderolnya fantastis.